Recap of LAKSMI Talks #5: Women’s Leadership in Climate Entrepreneurship

All Blog Recap of LAKSMI Talks #5: Women’s Leadership in Climate Entrepreneurship

Recap of LAKSMI Talks #5: Women’s Leadership in Climate Entrepreneurship

March 22, 2024 | Blog | By Saraswati

On March 8, 2024, LAKSMI Talks #5: Women’s Leadership in Climate Entrepreneurship
brought together 40 participants from California to Papua in an engaging discussion on the challenges, inspirations, and actions surrounding women's leadership in entrepreneurship within the climate sector. 

 

Through their personal stories and professional insights, Lucia (Highland Roastery), Marcella (Tri Hita Consulting), Rainy (New Energy Nexus Indonesia), and Tungga (Perfect Fitinspired attendees to persevere in the face of adversity, embrace their unique perspectives as women entrepreneurs, and leverage their strengths to create meaningful impact in business and climate entrepreneurship. Discussion highlighted several key challenges faced by, as well as inspiration and actions to be embraced by women in the field of social entrepreneurship:
 

CHALLENGES

  • The social entrepreneurship field is still dominated by men “from funding to the field” and conventional business models. Women entrepreneurs can feel alone. Even at international events there are often few women or people of color

  • Daily frictions include meetings at which women face sexist explanations, mansplaining, and even climate change deniers

  • Women face restrictive gender norms at home and in society. The double burden (to excel both at work and at home) persists as do narrow perceptions of women’s attributes as entrepreneurs

  • At the local and rural levels, custom and traditions often enforce men as leaders. Women face even more scrutiny about their leadership and entrepreneurial capacity

INSPIRATION

  • Embrace challenges, as these make us more resourceful. Obstacles women face are important learning opportunities to refine and strengthen our strategies

  • The most satisfying revenge to counter or disprove restrictive norms and assumptions is to demonstrate our skills and succeed

  • You be you: women’s physiology is different to men’s. We should fight the stigma in acknowledging this, educating about this, and accommodating this in the workplace

ACTIONS

  • It’s personal when women support women—and so we should create spaces for this

  • However, to exclude other genders in empowering women only serves to widen the gender gap. For educational initiatives, in particular, we need to expand the audience to include investors, other key ecosystem actors, and even the general public. We need to reduce ego and improve understanding of women’s experiences in their local contexts. The climate entrepreneurship ecosystem is still new but growing. Building this ecosystem is essential

  • Within the ecosystem, purpose-driven networks help in raising women’s collective confidence

"The only woman in this business is me. However, I am trusted because…my skills contribute to the success of the business and provide economic value." - Lucia, Highland Roastery Papua.

LAKSMI Talks will continue to drive opportunities and provide a space for discussion on gender equality and leadership diversity, and to connect communities and stakeholders with like-minded individuals for sharing and collaboration.

Contact us for further information, inquiries, or collaboration [contact details]

 

See you at the next LAKSMI Talks in May 2024!


 

About LAKSMI Talks:

LAKSMI Talks is a personal space platform that fosters dialogue and action on gender equality, leadership, and entrepreneurship in diverse contexts. Through thought-provoking discussions and community engagement, LAKSMI Talks aims to inspire positive change and empower individuals, especially women, to drive impactful transformation in their communities.

 
____________________________________________________________
 
 
 
 

Pada tanggal 8 Maret 2024, LAKSMI Talks #5: Peran Kepemimpinan Perempuan Dalam Kewirausahaan Iklim menghadirkan 40 peserta dari California hingga Papua dalam diskusi yang menarik tentang tantangan, inspirasi, dan tindakan seputar peran kepemimpinan dalam kewirausahaan di sektor iklim.

Melalui cerita pribadi dan wawasan profesional para narasumber, Lucia (Highland Roastery), Marcella (Tri Hita Consulting), Rainy (New Energy Nexus Indonesia), dan Tungga (Perfect Fit menginspirasi peserta untuk bertahan dalam menghadapi kesulitan, merangkul sudut pandang unik mereka sebagai pengusaha perempuan, dan memanfaatkan kapasitas mereka untuk menciptakan dampak yang berarti dalam bisnis dan ranah kewirausahaan iklim. Acara tersebut menyoroti beberapa tantangan utama yang dihadapi oleh perempuan di bidang kewirausahaan sosial, antara lain: 

TANTANGAN 

  • Bidang kewirausahaan sosial masih didominasi oleh pria "dari pendanaan hingga lapangan" dan model bisnis konvensional. Pengusaha perempuan seringkali merasa sendiri. Bahkan di acara Internasional pun seringkali sedikit pengusaha perempuan yang terlibat dan hadir. 

  • Friksi sehari-hari meliputi pertemuan di mana perempuan dihadapkan pada penjelasan seksis, mansplaining, dan bahkan penyangkal perubahan iklim. 

  • Perempuan menghadapi norma gender yang membatasi di lingkungan rumah dan masyarakat. Beban ganda (untuk bisa berprestasi baik di tempat kerja maupun di rumah) masih bertahan begitu pula persepsi sempit tentang atribut wanita sebagai pengusaha. 

  • Di tingkat lokal dan pedesaan, adat dan tradisi sering kali menegaskan laki-laki sebagai pemimpin. Perempuan menghadapi tekanan lebih besar terkait kemampuan kepemimpinan dan kewirausahaan mereka dibanding dengan laki-laki. 

INSPIRASI 

  • Hadapilah tantangan, karena hal ini membuat kita (perempuan) lebih kreatif. Hambatan yang dihadapi perempuan adalah peluang pembelajaran penting untuk menyempurnakan dan memperkuat strategi kita. 

  • Balas dendam yang paling memuaskan untuk melawan atau membantah norma dan asumsi yang membatasi adalah dengan mendemonstrasikan keterampilan kita dan berhasil. 

  • Jadilah diri Anda: fisiologi perempuan berbeda dengan laki-laki. Perempuan harus melawan stigma ini dengan mengakui hal ini, memberikan edukasi tentang hal ini, dan menyesuaikan hal ini di tempat kerja.

TINDAKAN 

  • Ini menjadi ranah pribadi ketika perempuan mendukung perempuan—maka kita harus menciptakan ruang untuk ini. 

  • Namun, mengesampingkan gender lain dalam memberdayakan perempuan hanya akan memperlebar kesenjangan gender. Untuk inisiatif pendidikan, terutama, kita perlu memperluas audiens untuk melibatkan investor, aktor ekosistem kunci lainnya, dan bahkan masyarakat umum. Kita perlu mengurangi ego dan meningkatkan pemahaman tentang pengalaman perempuan dalam konteks lokal mereka. 

  • Ekosistem kewirausahaan iklim masih baru tetapi berkembang. Membangun ekosistem ini sangat penting. Dalam ekosistem ini, jaringan yang bertujuan membantu dalam meningkatkan kepercayaan kolektif perempuan. 

 "Saya adalah perempuan satu-satunya di bisnis yang saya kerjakan. Namun saya telah membuktikan bahwa keterampilan saya berkontribusi pada kesuksesan bisnis dan memberikan nilai ekonomi." - Lucia, Highland Roastery Papua. 

LAKSMI Talks akan terus mendorong peluang dan memberikan ruang diskusi tentang kesetaraan gender dan keragaman kepemimpinan dan ntuk menghubungkan komunitas dan stakeholder dengan pemikiran serupa untuk berbagi dan berkolaborasi. 

Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut, pertanyaan, atau kolaborasi [detail kontak].

Sampai jumpa di LAKSMI Talks berikutnya pada Mei 2024!


Tentang LAKSMI Talks:
LAKSMI Talks adalah platform ruang personal yang mendorong dialog dan tindakan tentang kesetaraan gender, kepemimpinan, dan kewirausahaan dalam konteks yang beragam. Melalui diskusi yang memprovokasi pemikiran dan keterlibatan komunitas, LAKSMI Talks bertujuan untuk menginspirasi perubahan positif dan memberdayakan individu, terutama perempuan untuk mendorong transformasi yang berdampak dalam komunitas mereka.