All Blog Story from Malang: When a Theory of Change Meets the Real World
Saraswati is supporting Goto Impact Foundation’s CCE 3.0 social innovation program in Monitoring, Evaluation, Accountability, and Learning (MEAL). Our role is to help reframe the stories of change—so that program progress can be continuously tracked while staying grounded in field realities.
CCE 3.0 is implemented in four locations across Indonesia through various consortium-led initiatives. One, Gandrung Tirta, is focusing on building a sustainable coffee agribusiness in Ketindan Village, Malang Regency.
From 14–16 April 2025, Saraswati visited Ketindan to meet directly with the Gandrung Tirta team. Prior to this, we had facilitated several online sessions with CCE 3.0 implementing partners (including Gandrung Tirta) to co-develop a Theory of Change (ToC)*—a collective roadmap that outlines the program’s direction and logic. These online discussions were a valuable starting point, but building a map from afar is not enough. A roadmap only finds its relevance once it touches the ground.
*Theory of Change: The Theory of Change is not just a predictive model but a narrative that tells a story of transformation. It explains what we do, and why we do it.
Our field visit to Malang became a pivotal moment to connect the roadmap with real-world conditions—through the co-development of an Impact Measurement and Management Framework (IMM)*. IMM is a tool that allows a program to examine itself: Are the steps being taken leading toward the intended goals? Are there early signals of the changes we hope to see? Or do strategies need adjusting?
*IMM: Identifying and considering the positive and negative effects one’s approaches have on people and the planet, and then figuring out ways to mitigate the negative and maximize the positive in alignment with one’s goals.
In practice, the IMM shifted from being a technical document to becoming a space for dialogue. Together with the consortium, we reviewed the indicators, asking: Does this make sense? Can this be measured? Does this reflect what’s actually happening in the field?
IMM is not a static document. It demands openness to revision, a willingness to let go of ambitions that are too far from reality, and a commitment to rethink how progress can be meaningfully assessed. The in-person sessions enabled deeper understanding of the IMM. Challenges that were previously unresolved in virtual spaces began to untangle through direct discussion and joint reflection.
One of the most meaningful outcomes of this process was the growing sense of ownership. IMM no longer felt like a consultant’s product or a report to be filled out for the sake of accountability. It became a shared tool to direct and navigate change, create space for reflection and nurture the spirit of collaboration.
No program is ever perfect—and it doesn’t need to be. Rather than focusing on binary success or failure, impact measurement encourages us to understand the degrees of progress: How much change is happening? What’s working well, and what’s not? In the context of innovation, all of this counts as progress.
Our field visit was ultimately about laying the foundation for reflective progress. IMM offers a way for programs to monitor and manage their impact more honestly and responsively—not only tracking intended outcomes, but also being mindful of unintended effects.
When a Theory of Change meets the real world, the challenge is no longer about staying on track. The challenge is how to keep moving—while constantly reading the traces of change and identifying new possibilities along the way.
If you would like help developing your Theory of Change or Impact Measurement & Management Framework, contact rara@saraswati.global or gita@saraswati.global.
-------------------------------------------------------------------
Saraswati mendukung program inovasi sosial CCE 3.0 dari Goto Impact Foundation melalui pendekatan Monitoring, Evaluation, Accountability, and Learning (MEAL). Peran kami adalah membantu membingkai ulang cerita-cerita perubahan—agar kemajuan program dapat terus dilacak sambil tetap berpijak pada realitas lapangan.
CCE 3.0 dilaksanakan di empat lokasi di Indonesia melalui berbagai inisiatif yang dipimpin oleh konsorsium. Salah satunya adalah Gandrung Tirta, yang berfokus pada pembangunan agribisnis kopi berkelanjutan di Desa Ketindan, Kabupaten Malang.
Pada 14–16 April 2025, Saraswati mengunjungi Desa Ketindan untuk bertemu langsung dengan tim Gandrung Tirta. Sebelumnya, kami telah memfasilitasi beberapa sesi daring bersama para mitra pelaksana CCE 3.0 (termasuk Gandrung Tirta) untuk bersama-sama menyusun Theory of Change (ToC)*—peta jalan kolektif yang menggambarkan arah dan logika program. Diskusi-diskusi daring ini menjadi titik awal yang berharga, namun menyusun peta dari kejauhan saja tidaklah cukup. Peta jalan hanya akan bermakna jika ia menyentuh kenyataan di lapangan.
*Theory of Change: Theory of Change bukan sekadar model prediktif, tetapi narasi yang menceritakan sebuah proses transformasi. Ia menjelaskan apa yang kita lakukan, dan mengapa kita melakukannya.
Kunjungan lapangan kami ke Malang menjadi momen penting untuk menghubungkan peta jalan tersebut dengan kondisi nyata—melalui penyusunan bersama Impact Measurement and Management (IMM)* Framework. IMM adalah alat yang memungkinkan program untuk mengevaluasi dirinya sendiri: Apakah langkah-langkah yang diambil sudah menuju ke arah tujuan? Apakah sudah mulai terlihat tanda-tanda perubahan yang diharapkan? Atau justru strategi perlu disesuaikan?
*IMM: Mengidentifikasi dan mempertimbangkan dampak positif maupun negatif dari pendekatan yang digunakan terhadap manusia dan lingkungan, lalu merumuskan cara untuk meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif, selaras dengan tujuan program.
Dalam praktiknya, IMM berubah dari sekadar dokumen teknis menjadi ruang dialog. Bersama konsorsium, kami menelaah indikator-indikator yang ada sambil bertanya: Apakah ini masuk akal? Apakah ini bisa diukur? Apakah ini mencerminkan kondisi nyata di lapangan?
IMM bukanlah dokumen yang kaku. Ia menuntut keterbukaan terhadap revisi, kesiapan untuk melepaskan ambisi yang terlalu jauh dari kenyataan, dan komitmen untuk memikirkan kembali bagaimana kemajuan dapat dinilai secara bermakna. Sesi tatap muka memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam terhadap IMM. Tantangan-tantangan yang sebelumnya sulit diurai dalam ruang virtual mulai terurai melalui diskusi langsung dan refleksi bersama.
Salah satu hasil paling bermakna dari proses ini adalah tumbuhnya rasa kepemilikan. IMM tidak lagi terasa seperti produk konsultan atau laporan yang harus diisi demi akuntabilitas. IMM menjadi alat bersama untuk mengarahkan dan mengelola perubahan, menciptakan ruang refleksi, dan menumbuhkan semangat kolaborasi.
Kami percaya bahwa proses menata ulang IMM ini bukan hanya tentang memperkuat desain monitoring. Lebih dari itu, ini adalah tentang membangun kepekaan program terhadap realita, membuka ruang untuk refleksi, dan merawat semangat kolaborasi.
Tidak ada program yang sempurna—dan memang tidak harus demikian. Alih-alih berfokus pada kesuksesan atau kegagalan secara hitam-putih, pengukuran dampak mendorong kita untuk memahami berbagai tingkat kemajuan: Sejauh mana perubahan sedang terjadi? Apa yang berjalan baik, dan apa yang belum? Dalam konteks inovasi, semua hal ini adalah bagian dari proses maju.
Kunjungan kami ke lapangan pada akhirnya adalah tentang meletakkan dasar bagi kemajuan yang reflektif. IMM menawarkan cara untuk memantau dan mengelola dampak program secara lebih jujur dan responsif—bukan hanya melacak hasil yang diharapkan, tetapi juga memperhatikan efek-efek yang tidak direncanakan.
Karena ketika Theory of Change benar-benar bertemu dunia nyata, tantangannya bukan sekadar menjaga agar semuanya tetap berjalan sesuai rencana. Tantangannya adalah bagaimana tetap melangkah maju, sembari terus membaca ulang jejak perubahan yang terjadi, mengidentifikasi potensi masalah sejak dini, dan melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk menjaga arah perubahan tetap relevan di sepanjang jalan.
Jika Anda membutuhkan dukungan dalam menyusun Theory of Change atau Impact Measurement & Management Framework untuk program Anda, silakan hubungi rara@saraswati.global atau gita@saraswati.global.